computing cup 2011

Selasa, 08 November 2011

Lunasi Hutang Negara Lewat IT

            Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK) telah menunjukan konsistensinya di berbagai Negara, khususnya Negara berkembang. Mobilitas penduduk untuk mengikuti kemajuan TIK semakin menampakkan keantusiasannya. Berbagai produk TIK berawal dari mimpi- mimpi manusia yang diwujudkan melalui metode modern. Berawal dari computer generasi pertama yang ukurannya raksasa sampai computer generasi keenam yang bentuknya lebih sederhana. Tidak hanya itu kita juga sudah menikmati computer mini yang mudah dibawa kemana- mana seperti laptop, netbook dan mediaPad.
            Dampak TIK di berbagai Negara berbeda- beda. Di Indonesia peluang pasar produk TIK cenderung besar karena pengguna TIK meningkat tajam dari tahun ke tahun, hanya saja masyarakat Indonesia cenderung hanya sebagai penikmat produk TIK. Apabila Indonesia dapat memproduksi banyak produk IT tentu akan menghasilkan keuntungan yang luar biasa karena masyarakatnya saja memiliki antusias tinggi terhadap produk- produk IT. Di China perkembangan TIK terus merangkak naik hingga mengangkat perekonomian China yang banyak dipuji oleh Negara lain. Di Amerika Serikat, Mark Zuckerberg berhasil memproduksi jejaring social yang banyak digunakan masyarakat Internasional saat ini. Berdasarkan Forbes kekayaan Mark Zuckerberg mencapai 13,5 triliun dollar. Sedangkan di Tiongkok keadaanya berbeda. Pemerintah Tiongkok merasa terancam dengan perkembangan jejaring sosial yang memudahkan masyarakat untuk menyuarakan pendapat sehingga pemerintah Tiongkok akan mengadakan sistem pemantauan pengguna internet.
China menguasai dunia

            “Tuhan membuat langit dan bumi, sisanya buatan china”. Mari kita renungkan ungkapan tersebut, sambil melihat barang- barang di sekitar kita. Mulai dari barang yang sederhana seperti gunting kuku, mobil- mobilan, handphone dsb di sana tertera tulisan “made in china”.Tidak hanya sampai disitu china melakukan ekspansi dalam memproduksi produk IT berkualitas. Produk China dapat masuk ke berbagai Negara dengan kemudahan pasar bebas. Tingkat peminat konsumen terhadap produk China begitu besar karena factor harga yang terjangkau bagi segala kalangan.
            Di tengah krisis Amerika Serikat dan Eropa yang membuat khawatir investor, China justru melejit dalam indeks sahamnya. Setiap hari kita sering mendapatkan perbandingan china dengan Negara lain yang sangat mencolok di berbagai media. China selalu menjadi headline news dalam sebuah berita, begitu pula krisis Amerika Serikat dan kawasan Eropa yang sebagaian besar akibat krisis ini adalah pembiayaan perang dimana- mana membuat mereka harus membiayai diri dengan utang yang sebagian besar dari China dan jepang dengan membeli surat berharga Amerika Serikat.
            Mari kita bandingkan pengaruh kemajuan China dan Krisis Amerika serta kawasan Eropa terhadap Indonesia. Apabila Krisis Amerika Serikat terus meningkat, maka kerja sama antara Amerika  Serikat dan Indonesia akan terganggu. Keadaan A.S yang kekurangan memacu mereka untuk memenuhi kebutuhan Negara dengan cara apapun. Salah satunya membuat hutang kepada Negara lain. Kelak Amerika Serikat akan memperingatkan kita bangsa Indonesia untuk segera melunasi hutang- hutangnya. Pemerintah Indonesia sebagai Negara yang berwibawa tentu akan berfikir lebih keras untuk memenuhi kewajibannya membayar hutang. Sedangkan kemajuan China yang terus menampakkan konsistensinya juga akan berpengaruh terhadap kerja sama Indonesia dengan China yang akan semakin membaik.
Beban Hutang Negara
            Kita mempunyai dua keuntungan dan kerugian dari pengaruh kedua Negara tersebut. Mari kita lihat lagi potensi regional yang dimiliki Indonesia di bidang TIK. Potensi TIK di Indonesia yang besar di Indonesia seharusnya mempu memberikan optimisme masyarakat dalam pelunasan hutang- hutang Indonesia tanpa penundaan dengan Paris Club ke 4 yang belum terjadi. Dari pada Presiden menutupi defisit APBN dengan hutang ke CGI, lebih baik melunasi hutang Negara terlebih dahulu bukan? Sehingga presiden beserta segenap masyarakat Indonesia tidak merasa terbebani dengan hutang luar negeri beserta bunganya. Sebenarmya masyarakt kreatif sudah ada di Negara kita tercinta ini, namun belum semuanya diperhatikan oleh pemerintah. China saja bisa melakukannya, kenapa Indonesia tidak bisa?
            Mari kita berperan aktif dalam pembangunan Negara sesuai dengan profesi yang sedang kita geluti. Salah satunya dengan mengikuti Computing Cup 2011untuk menunjukan kepada dunia bahwa kita peduli. Presiden butuh bantuan kita generasi muda menciptakan karya- karya yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup umat manusia. Kelak Indonesia bangga melihat produk IT Indonesia yang menguasai pasar Internasional. Pada permukaan Produk itu terdapat ukiran kecil bertuliskan “Buatan Indonesia”. Keadaan berbalik, hutang Indonesia dapat dilunasi bahkan Indonesia mampu membantu Negara lain. Apakah ini akan menjadi kenyataan? Ingat, bahwa kesuksesan itu berawal dari mimpi.

Sumber:
1.      Berita Jogja Family  Senin 31 Oktober 2011 jam 13.05 (Kerja sama Indonesia dan China)
2.      Berita Start your daily with VOA (Voice of America) di sindo Radio Senin 7 November 2011  jam 05.40. (Dampak social Network terhadap Pemerintah Tiongkok)
3.      Kompas 24 Oktober 2011 hal 33 (Dominasi Media Pad)
4.      Jacques,Martin.When China Rules the world (The Rise of Middle kingdom and the end of western world).2011.Penerbit buku kompas:Jakarta
5.      Gatra no 21 tahun XVII 31 Maret- 6 April 2011 (Berselancar di Jalur Cepat Kaya)

6 komentar:

-Tulis juga tentang kearifan lokal (Local wisdom, + relevant
pictures)
-Culture, kuliner, permasalahan & problem slovingnya


mrt

ya,,,,
perkembangan TIK di negara berkembang harus didukung oleh SDM yang tinggi...
untuk itu indonesia harus mengupayakan hal yang demikian.
dan setiap orang harus sadar akan kemajuan itu dan memanfaatkan kemampuan yang kita miliki....


:)

@ Rifqi, sipp makasih :)

@Endah, kita sependapat dong!

@Mr T, baik pak akan saya perbaiki
trimakasih masukannya

@Erda, yapz bener banget er, kadang- kadang kita kurang peka sama apa yang ada di dekat kita, padahal potensinya besar banget.

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More